TERIMAKASIH UNTUK KAU YANG SELALU ADA UNTUKKU

Sayang ini tak mengharapkan sebuah balas.
Sayang ini tulus ada bahkan saat semua menentangnya.
Sayang ini pun yang di namakan dari hati ketika tau ini terlarang.
Jalan panjang ini pun tak terasa melelahkan saat ku tau langkah kakimu masih seirama denganku.
Waktu yang terasa kian berat pun terlampau ringan karena ku tau kau masih setia mengisi setiap waktu yang ada dalam hidupku.
Tubuh yang letih pun terasa masih sangat bersemangat ketika lagi-lagi ku tau kau masih menggandeng tanganku.
Terimakasih untuk kau yang selalu ada untukku.
Sungguh kesetiaanmu, ku tau telah kau nyatakan padaku di setiap waktu-waktu yang kau miliki.
Sungguh pengorbananmu, ku tau telah kau nyatakan padaku di setiap ku terjatuh dan membutuhkan seseorang yang menopangku.
Sungguh rasa sayangmu untukku, ku tau telah ada dalam lubuk hati sanubarimu yang paling dalam.
Terimakasih untuk kau yang selalu ada untukku.
Entah apa yang akan ku hadapi nanti di depan.
Entah masihkah ada kaki seirama, kesempatan waktu, dan gandengan tangan yang selalu menemani setiap hari-hariku.
Tak terbayangkan dan seakan ku takut untuk sedikit saja mencoba membayangkan apa yang akan ku hadapi di depan.
Namun ku mencoba yakin, bahwa suatu saat nanti akan ada sebuah keajaiban.
Kekuatan yang menjadikan kita yakin melangkah sehati walau tak bersama, sehati walau tak sejalan, dan sehati walau tak saling memiliki.
Yakinlah sayang, ini sebentar,
Yakinlah sayang, ini bukan suatu hal yang menyakitkan,
Yakinlah sayang, ini sebuah pelajaran hidup,
Bahwa cinta tak harus memiliki.
Bersabarlah sayang, jika memang waktu tak memihak pada kita untuk bersama.
Terimalah keadaan ini sayang, tanpa harus kau salahkan apa yang memang menjadi sebuah kenyataan.
Jangan pernah mengeluh sayang, karena keluhanmu adalah tangis bagiku.
Tersenyumlah sayang, karena senyumanmu adalah suatu kebahagiaan bagi setiap orang yang kau sayang dan lebih-lebih bagi orang yang menyayangimu.
Jangan pernah anggap ini hal yang dapat menghancurkan hidupmu karena ketidakberdayaanmu memiliki ku.
Ingatlah sayang, bahwa waktu tak akan pernah melupakan segala kenangan indah yang telah kita sadari kita sendiri yang  mengukirnya setiap waktu yang ada dalam hidup kita.
Waktu yang senantiasa menjadi saksi bahwa jalan ini pernah kita lalui, tempat ini pernah kita singgahi, dan hati ini pernah saling menyayangi.
Hanya waktu yang senantiasa mampu menyimpan ini semua, karena memang memori kita terbatas dan tak mungkin untuk kita selalu menengok ke belakang saat nantinya sudah tersedia jalan menuju masa depan.
Terimakasih sayang, jika kau berkenan atas apa yang menjadi isi hatiku.
Sekarang bila hari ini kita masih mampu untuk saling berjalan bersama, meluangkan waktu untuk sebuah pertolongan sekecil apapun itu, dan untuk saling bergandengan tangan...
lakukanlah sayang, karena sebuah perpisahan tak menjadi penghalang itu semua.
Terlalu banyak isi hati ini, mungkin terlalu dalam juga perasaan yang ku punya ini.
Dan ku hanya mampu menyimpan begitu banyaknya rasa sayangku ini untukmu.
Selama itu tak mengusik hari-hariku, dan selama rasa ini tulus ada dalam hatiku, aku tak pernah berberat hati menyimpan rasa sayang ini.
Kita yang mengetahui dari awal rasa sayang ini ada,
Kita yang dengan sepenuh hati menjalani setiap hari penuh dengan canda tawa duka lara serta kebersamaan, dan
Kita pula yang mengetahui ada sebuah ketulusan hati tanpa akhir walau sayang ini penuh dengan tanda tanya dari orang lain.
Terimakasih untuk kau yang selalu ada untukku.