ketika malam
menarik senja
dengan kasar
ketika hijan
tak sampai
kesungai
ketika
ikan-ikan yang menggelepar ditinggalkan
aku menulis dengan tangan
yang sakit .
orang-orang terus bicara,
seperti ada
tikus didalam mulutnya setiap malam, mereka mencuri sebatang pohondari tubuh
anakkusetiap pagi,
mereka
membuat klompotan-klompotan baru
aku menulis
dengan tangan yang sakit.
Langit
kering dan kaki-kaki jembatan mengelupak.kota penuh bendera, suara telpon
genggam, dan anak-anak muda yang menginjak-injakpotret presiden
Aku menulis
dalam tahun-tahun yang gentng. Hari da angin menderu, menghembuskan abu dan
patahan-patahan gigi mayat. Kota perlahan tengelam kedalam malam, seperti peti
mati yang mulai diturunkan,ketika mereka membakarseluruh pohon ditubuh anakku
0 comments:
Post a Comment