Tuesday, March 5, 2013

aku menulis



ketika malam menarik senja
dengan kasar
ketika hijan tak sampai
kesungai
ketika ikan-ikan yang menggelepar ditinggalkan

 aku menulis dengan tangan
yang sakit . orang-orang terus bicara,
seperti ada tikus didalam mulutnya setiap malam, mereka mencuri sebatang pohondari tubuh anakkusetiap pagi,
mereka membuat klompotan-klompotan baru

aku menulis dengan tangan yang sakit.
Langit kering dan kaki-kaki jembatan mengelupak.kota penuh bendera, suara telpon genggam, dan anak-anak muda yang menginjak-injakpotret presiden

Aku menulis dalam tahun-tahun yang gentng. Hari da angin menderu, menghembuskan abu dan patahan-patahan gigi mayat. Kota perlahan tengelam kedalam malam, seperti peti mati yang mulai diturunkan,ketika mereka membakarseluruh pohon ditubuh anakku

0 comments:

Post a Comment