Cintaku jauh di pulau,gadis manis, sekarang iseng sendiri Perahu melancar,
bulan memancar,di leher
kukalungkan ole-ole buat si pacarAngin membantu, laut terang, tapi terasaaku tidak ‘kan sampai padanya Di air yang terang, di angin mendayu,di perasaan
penghabisan segala melajuAjal bertahta,
sambil berkata :“Tujukan perahu
ke pangkuanku saja.” Amboi! Jalan
sudah bertahun kutempuh!Perahu yang
bersama ‘kan merapuh!Mengapa ajal
memanggil dulusebelum sempat
berpeluk dengan cintaku?! Manisku jauh di pulaukalau ‘ku mati, dia mati iseng
sendiri
0 comments:
Post a Comment