Monday, March 4, 2013

Bianglala Putih


Aku
Mendung
Telah disingkirkan dari wajah bulan yang bersinar tanpa halang

Aku
ditiup malam
Menggantung tanpa arah sebegitu dendamkah padaku?
Bulan kini benar-benar menginginkan
mendung pergi dari ia

Bulan
ijinkan aku memutar roda dunia
Bukan
untuk  mencari akar bergantung
Aku ingin mengetahui seluk dunia
sebelum terpasung dalam lekuknya

Melahirkan dunia
dan kehidupan lain
Mungkin atas nama
Aku, Mendung dan Rembulan

Aku akan pulang
pada kau yang menunggu
di tempat yang sama
Saat
Mendung
telah jadi bianglala putih


Bukan
penutup muram wajah bulan
Hanya selembar bianglala
yang membuat rembulan tampak indah selamanya

0 comments:

Post a Comment