Aku
Mendung
Telah
disingkirkan dari wajah bulan yang bersinar tanpa halang
Aku
ditiup malam
Menggantung
tanpa arah sebegitu dendamkah padaku?
Bulan kini
benar-benar menginginkan
mendung
pergi dari ia
Bulan
ijinkan aku
memutar roda dunia
Bukan
untuk mencari akar bergantung
Aku ingin
mengetahui seluk dunia
sebelum
terpasung dalam lekuknya
Melahirkan
dunia
dan kehidupan
lain
Mungkin atas
nama
Aku, Mendung
dan Rembulan
Aku akan
pulang
pada kau
yang menunggu
di tempat
yang sama
Saat
Mendung
telah jadi
bianglala putih
Bukan
penutup
muram wajah bulan
Hanya
selembar bianglala
yang membuat
rembulan tampak indah selamanya
0 comments:
Post a Comment