Suatu ketika saat asmara kehilangan sangka
Semua bagai peminta-minta yang jelata
Menengadah tangan dan tunduk kepala
Mencari celah bertanya
Di jernih bening mata
Namun sayangnya
Hanya bintang yang cemerlang sambil berkata
Langit tak bergenta serta jendela
Sungguh tiada tiba-tiba tanpa sengaja
Aku mengingat lena pada asmara
Merangkum kenangan bisu
Menyesal, duduk, dan beriba
Tapi
Itu dulu
Silam sekali.
0 comments:
Post a Comment